Senin, 05 Mei 2014

Empty Room.

Diposting oleh cynthiamaydee di 10.09
Entah harus kusebut kado terburuk atau terbaik.
Saat sebuah hubungan yang tidak sebentar harus berakhir begitu saja.
5 bulan 5 hari totalnya 156 hari. Kau sudah melalui ujian kenaikan semester dengannya, kau sudah melalui tahun baru dengannya, kau sudah melalui hari kasih sayang dengannya, kau sudah melalui ujian tengah semester dengannya, kau sudah melalui lima kali monthversarry dengannya, yang terpenting kau sudah melalui hari-hari dengannya.
Tidak sedikitpun meninggalkan message service.



Aku tidak membencinya karena menghentikan hubungan ini. Tidak.
Aku hanya menyesal dan kecewa.
Menyesal karena aku belum sempat memerbaiki keegois, gengsian, dan banyak menutut. Menyesal juga karena aku sudah menyusun rencana apa saja yang akan kulakukan untuk memerbaiki hubungan kami kelak.
Kecewa jelas karena semua harus berakhir. Terlebih dia tidak sedikitpun meminta pendapatku, bahkan menanyakan bagaimana perasaanku padanya saja tidak. Kecewa lagi karena ia tidak mengakhir secara langsung seperti dia mengawali hubungan ini dulu secara langsung, walau tidak dapat ku bayangkan bagaimana kelak tangisku pecah saat ia mengatakan itu secara langsung.

Aku terdiam di keheningan malam. Hanya denting jarum jam yang hendak mencapai pukul 00:00 yang menemaniku termenung di atas kasur.
Sudah tidak ada lagi sosoknya. Sosok laki-laki cungkring yang penggila game dan chelsea football club. Sosok laki-laki yang memarahiku karena terlalu sering meminta maaf padahal tidak memiliki salah. Sosok laki-lakinya yang kuanggap mirip teman dekatku sendiri, bahkan kuanggap mereka kembar hahahaha. Sosok itu, sosok yang pernah singgah di hidupku dan mengisi hari-hari ku telah hilang. Aku harus sadar bahwa sosok itu sudah memilih pergi dari hidupku dan hariku.

Ini hanya masalah waktu. Ya, aku yakin ini hanya masalah waktu.
Aku hanya perlu beradaptasi ulang dengan kondisiku sebelum tanggal dua sembilan november tahun lalu tersebut.
Sesekali, saat aku bangun tiap paginya aku masih berharap ada message teratas namamu yang masuk pada pukul sekitar 04:45-04:55A.M dan baru kubaca pukul 05:15A.M. Tiap pukul 06:00A.M aku mengingat kau sudah berangkat ke sekolah. Kemudian saat aku perjalanan pulang dan sampai rumah, aku masih berharap kau mengirimi pesan "Udah pulang?" kemudian kita mulai bertukar pesan ria dengan bertanya lagi apa sampai berkali-kali, well let it be memories. Lalu tiap pukul 09:30 sekiranya kau sudah tiduran--jika tidak ada jadwal chelsea main.
Tapi itu semua sudah tidak ada saat ini. Namamu dulu selalu teratas di kotak masukku, sekarang? Aku tidak melihatnya lagi.

Aku ditinggal begitu saja. Dan jujur aku merasa itu pemutusan sepihak. Ia tidak sedikitpun menyinggung pertanyaan terhadap bagaimana perasaanku. Aku sempat berpikir untuk bersikeras memerjuangkan perasaanku yang memang masih untuknya. Tapi sedetik kemudian logikaku menjerit, bodoh! Kau hanya akan disakiti!
Apa kau melihatku sebagai gadis kuat? Amin.
Namun kenyataannya, walau aku memasang senyum saat kita berpapasan. Aku tertawa lebar di hadapan orang banyak. Tapi tiap pagi, aku melihatmu bergerombol di sana, aku akan mempercepat langkahku. Melempar tas kemudian menghambur ke pelukan seseorang dan menangis dipelukannya.
Aku akan terdiam jika angin menyapaku dengan kenangan kita dan kemudian mataku memanas. Aku menangis lagi di kala pelajaran. Tubuhku bergetar saat aku menatap punggungmu saat tidak sengaja aku berjalan di belakangmu menuju kantin, teringat bagaimana dulu aku memeluk punggung itu.
Bahkan mendengar namamu saja air mataku menetes.
Tapi aku berjanji akan menjadi kuat!
Aku percaya semua ada waktunya.

Tapi aku berpikir, kau berkata "kita temenan ajaa" Apa bisakah kita berteman?
Hubungan ini diawali tidak dengan pertemanan yang sangat teman, i mean kami hanya saling tahu sama lain bukan mengenal, i think kalian tahu maksudku. Apakah bisa berakhir dengan berteman?
Hubungan ini diawali dengan diam-diam, dan diakhiripun dengan diam-diam.

Biarkan waktu yang menjawab.
Yang jelas, aku berterima kasih banyak atas semuanya. Semua kenangan.
Bye FKFA.

Tertanda,
Author

#050514 at 11:56P.M

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cynthiamaydee's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review