Jumat, 18 April 2014

One of the day

Diposting oleh cynthiamaydee di 03.09
Aku tersentak. Terdiam cukup lama.
Laki-laki itu kembali. Ya, kembali seperti sedia kala.
Suara baritonnya menusuk gendang telingaku dan cukup membuatku tertawa sembari memanggil namanya. Ia berada di dalam sebuah ruangan dengan kaca jendela berbesi sebagai pemisah denganku yang berada di luar.


Angin menerpa, mengiringi pertemuan kami. Ia jauh lebih dewasa dari saat kami bertemu terakhir kali, setelah berpisah beberapa bulan. Jauh lebih tampan secara sepintas. Tidak ada satu bulan dari pertemuan kami itu, tetapi mengapa semua yang ada padanya terlihat jauh lebih baik dan bahkan terlihat berkilau di mataku. Apa karena aku telah merindukannya tanpa sadar? Mungkinkah sebuah kerinduan yang mendalam?
Sesungguhnya tidak ada perubahan signifikan pada parasnya. Parasnya masih sama, masih terlukis garis-garis tionghoa dengan mata kalem yang selalu terlihat penuh kehidupan, bibir tipis, hidung mancung, dan tulang rahang serta dagu yang gagah sebagai pelengkapnya. Laki-laki itu masih tampan seperti biasanya dalam balutan kulit kuning bersih.
Seulas senyum tersungging di bibirku, rambutnya telah memanjang. Dengan nakal menyentuh kerah kaos polonya dan menutupi tengkuk putihnya. Mungkin itulah penyebab ia terlihat jauh lebih tampan, kpop hairstyle.
Aku menatap punggung tegapnya, suaranya dengan jernih ku serap baik-baik. Kami terlibat percakapan asyik dalam perjalanan. Gelak tawa. Pukulan ringan. Ejekan sewajarnya. Candaan tak berbobot. Serta senyuman tiada henti bergumul memenuhi atmosfer kami.
Ku lirik wajahnya melalu kaca spion, ia mengendarai dengan santainya dan meneruskan percakapan asyik kami.
Ingin rasanya ku letakan dagu ini di bahu kokohnya. Ingin aku melompat dan memeluknya dari belakang. Menangkap punggung tegap tersebut.
Jika saja aku tidak tersadar bahwa telah ada seseorang lain di hidupku. Seseorang yang hadir saat laki-laki ini menyakitiku secara perlahan. Seseorang yang telah mengisi hari-hariku selama empat bulan belakangan ini. Seseorang inilah yang memerhatikan dan menjagaku dari kesakitan hatiku akan laki-laki ini. Seseorang itu lebih pendek, jauh lebih pendek. Bukan garis-garis tionghoa yang ku sapa saat menatap parasnya, namun garis-garis arabian. Tidak kalah tampan kupikir. Bukan mata kalem penuh kehidupan yang ku tatap, namun mata tajam berlensa hitam bak onyx yang memancarkan suatu kesedihan dan kesepian yang mendalam. Bibir tipis itu tergantikan oleh bibir sedikit lebih tebal dengan behel berkaret biru tua. Rambut ikalnya dipotong rapi, tidak dibiarkan memanjang hingga menyentuh kerah bajunya.
Secara intern seseorang itu tidak memerlihatkan bagaimana ia menyayangiku, bagaimana ia menjagaku, serta bagaimana ia mencintaiku. Semua ia curahkan secara tersirat. Aku harus cukup peka untuk mengetahui cara-cara tersebut yang ia siratkan lembut. Berbeda dengan laki-laki ini, ia termasuk orang yang cukup frontal memberi perhatian kepadaku. Tapi apakah benar ia ada rasa padaku? Perlakuannya terhadapku merupakan hal biasa yang sering juga ia lakukan ke gadis lain. Walau ada beberapa alasan kuat lain yang menguatkan hipotesis kegeeranku, saat di mana hanya kami berdua yang tahu.
Dosakah aku? Berbahagia bersama laki-laki lain diatas status pacaranku dengan seseorang di sana? Atau mungkin ini efek dari sugesti terhadap “first love never dies”.
Tapi mengapa laki-laki ini kembali di saat hubunganku dengan seseorang itu sedang berada di ambang ketidakpastian? Aku masih harus berjuang memenangkan hubunganku sendiri. Jangan ganggu aku! Aku ingin menyelamatkan hubunganku!
Laki-laki ini cinta pertamaku. Sedangkan seseorang itu adalah kekasih pertamaku.
Mereka sama-sama memiliki arti penting yang tidak mudah dilupakan di kehidupanku ke depan.
Laki-laki ini memberiku pelajaran akan bagaimana harus bersabar dalam mencintai seseorang sekalipun ia tidak bisa kuraih secara nyata. Sedangkan seseorang itu lebih mengajarkan bagaimana harus bersabar dalam mengarungi sebuah hubungan dengan seseorang yang bisa kuraih secara nyata namun kehidupan dan dunianya masih terawang untukku.

Tertanda,
Author

#160414 at 11:40P.M.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cynthiamaydee's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review